Download Best Android Lock Screen Betapa Kuatnya Kekauatan Yang Terkandung Dalam Memaafkan

Betapa Kuatnya Kekauatan Yang Terkandung Dalam Memaafkan

Dalam islam, mampu memaafkan kesalahan orang lain merupakan salah satu ciri orang yang bertakwa(muttaqin). Ibnu Qudamah dalam ”Minhaju Qashidin”menjelaskan, bahwa memberi maaf ialah sebenarnya engkau memiliki hak, tetapi engkau melepaskannya, tidak menuntut qishas atasnya atau denda kepadanya. Sementara, Quraish Shihab dalam buku”Membumikan Alquran” menjelaskan, bahwa kta maaf berasal dari bahasa Alquran “alafwu” yang berarti “menghapus”. Karena yang memaafkan menghapus bekas bekas luka di hatinya. Bukanlah memaafkan, jika masih ada luka di dalam hati atau jika masih ada dendam yang membara.

Islam mengajak manusia untuk saling memaafkan. Dan memberi posisi tinggi bagi pemberi maaf. Karena sifat pemaaf merupakan bagian dari akhlak yang mulia. Dari Uqbah bin Amir ia berkata: “Rasulullah Saw bersabda,”Wahai Uqbah, bagaimana jika kuberitahukan kepadamu tentang akhlak penghuni dunia dan akhirat yang paling utama? Hendaklah engkau menyambung hubungan persaudaraan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu. Hendaklah engkau memberi orang yang tidak mau memberimu dan maafkanlah orang yang telah menzalimimu.”(HR Ahmad, Al Hakim dan Al Barghawy).
Malah, kedudukan yang mulia tatkala kita bisa memaafkan padahal mampu untuk membalas kedholiman orang lain, maka itu akan mendatangkan kemuliaan bagi kita.

Pertama, mendatangkan kecintaan. Alah Swt berfirman dalam surat Fushsilat ayat 34-35: “ Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah menjadi teman yang sangat setia. Dan sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang orang yang sabar dan tidak dianugerahkan kepada orang orang yang mempunyai keuntungan yang besar.”

Kedua, mendapat pembelaan dari Allah swt. Imam muslim meriwayatkan hadits Abu Hurairah, bahwa ada seorang laki laki yang berkata: “Wahai rasullullah sesungguhnya aku punya kerabat. Aku berusaha menyambungnya namun mereka memutuskan hubungan denganku. Aku berbuat kebaikan kepada mereka namun mereka berbuat jelek. Aku bersabar dari mereka namun mereka berbuat kebodohan terhadapku.” Maka rasulullah Saw bersabda : “Jika bebar yan kamu ucapkan, maka seolah-olah kamu menebarkan api panas kepada mereka. Dan kamu senantiasa mendapat penolong dari Allah SWT atas mereka selama kamu selalu di atas hal itu.”(HR Muslim).

0 komentar "Betapa Kuatnya Kekauatan Yang Terkandung Dalam Memaafkan", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar