Download Best Android Lock Screen Antara Antara Dendam dan Lacarnya Rezeki

Antara Antara Dendam dan Lacarnya Rezeki

Jauh sebelum mengurai korelasi antara dendam dan rezeki, tentu ada baiknya kita memperbaiki (kembali) pemahaman kita tentang konsep rezeki. Rezeki yang Allah berikan kepada makhluk ada 2 bentuk: Rezeki yang sifatnya umum dan khusus.
Rezeki yang sifatnya umum: Yakni segala sesuatu yang memberikan manfaat bagi badan, berupa harta, rumah, kendaraan, kesehatan, dan lainyya. Baik yang berasal dari yang halal maupun haram. Rezeki jenis ini Allah berikan kepada semua makhluk-Nya, baik orang muslim maupun orang kafir.

Rezeki yang bersifat khusu: yakni segala sesuatu yang membuat tegak agama seseorang. Rezeki jenis ini berupa ilmu yang bermanfaat serta amal soleh serta semua rezeki halal yang membantu seseorang untuk taat kepada Allah. Inilah rezeki khusus yang Allah berikan kepada orang orang mukmin yang dicintai-Nya, rezeki yang hakiki, yang menghantarkan seseorang mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat
Terlepas dari dua bentuk rezeki tersebut, yang pasti kehadiran dendam memberikan dampak kerugian yang fatal. Melihat sifat dendam yang hanya menimbulkan permusuhan, perpecahan, terputusnya silaturahmi, merusak peikiran, menimbulkan berbagai penyakit fisik dan psikologis yang kronis, dijauhi dari sistem sosial, dan menghalangi seseorang dari pancaran sinar hdayah dari Allah SWT. Maka, kehadiran rezeki akan terhalangi oleh tabiat rendah yang dilatarbelakangi oleh nendam tersebut.

Misalnya bagaimana seorang pendendam akan kehilangan kesempatan memperoleh atau menjuemput rezekinya. Pasalnya, seorang pendendam akan dijauhi orang lain dan sulit bersilaturahmi. Padahal silaturahmi salah satu kunci bagi pintu rezeki. Atau seorang pendendam terlalu sibuk untuk mecari celah untuk mencelakai orang lain. Padahal mawas ke dalam yang dimanifestasikan dalam praktik ber-istigfar(memohon ampun kepada Allah SWT), merupakan salah satu pembuka rezeki. Rasulullah Saw bersabda : “Siapa yang senantiasa beristigfar, maka Allah memberikan solusi dari kegelisahannya, jalan keluar dari kesempitannya, dan memberikannya rezeki dengan jalan yang tidak disangka-sangka.” Dan masih banyak contoh kasus kehidupan lain yang memberikan gambaran betapa tabiat dendam tidak akan memberi kemanfaatan sedikitpun.

Jadi jika demikian, keberadaan rezeki hanya bisa dijemput atau diupayakan bagi pribadi pribadi yang memiliki sifat optimisme, bekerja keras, berpikir positif, tidak mudah putus asa serta mempunyai dan membina hubungan sosial yang baik. Dan sekali lagi biasanya rezeki didapatkan dari orang lain. Ini belum berbicara soal keberkahan rezeki. Orang yang mendapat rezeki banyak, tapi kondisi kejiwaannya tidak baik(baca : pendendam), maka rezeki itu bisa tidak barokah.

0 komentar "Antara Antara Dendam dan Lacarnya Rezeki", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar